19-orang-tewas-usai-2-gedung-runtuh-di-maroko

19 Orang Tewas Usai 2 Gedung Runtuh di Maroko. Tragedi runtuhnya dua gedung di kota Fes, Maroko, pada Selasa malam, 9 Desember 2025, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan komunitas setempat. Setidaknya 19 orang tewas, termasuk empat anak-anak, dan 16 lainnya luka-luka setelah dua bangunan empat lantai yang bersebelahan ambruk di kawasan Al Mustaqbal, lingkungan padat penduduk di kota bersejarah itu. Insiden ini terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat, menjebak delapan keluarga di reruntuhan. Tim penyelamat berjuang semalaman untuk gali puing, tapi hingga Rabu pagi, jumlah korban jiwa naik dari 15 menjadi 19. Fes, kota ketiga terbesar Maroko yang terkenal dengan medina abad pertengahannya, kini berduka atas kejadian yang soroti masalah bangunan tua dan pengawasan lemah. Di tengah persiapan Afrika Cup of Nations dan Piala Dunia 2030, runtuhnya gedung ini jadi pengingat pahit soal keselamatan infrastruktur di negara yang bergantung pada pariwisata. BERITA BOLA

Kronologi Insiden yang Mengerikan: 19 Orang Tewas Usai 2 Gedung Runtuh di Maroko

Kejadian bermula pukul 22.00 waktu setempat, saat warga Al Mustaqbal dengar suara gemuruh keras diikuti debu tebal mengepul. Dua gedung empat lantai, dibangun puluhan tahun lalu, runtuh hampir bersamaan—satu jebol total, yang lain miring parah. Saksi mata bilang getaran terasa hingga blok tetangga, picu kepanikan massal. Tim penyelamat tiba 20 menit kemudian, tapi puing beton dan besi bikin akses sulit; mereka gunakan alat berat dan tangan kosong untuk gali korban. Hingga Rabu dini hari, 12 jenazah dievakuasi, termasuk empat anak di bawah 10 tahun yang tewas tertimbun di lantai bawah. Sisa korban ditemukan pagi hari, bawa total 19 tewas. Delapan keluarga—sekitar 40 orang—tinggal di sana, mayoritas pekerja pabrik dan pedagang kecil. Video amatir yang viral tunjukkan warga berteriak minta tolong di balik reruntuhan, sementara sirene ambulans bergema sepanjang malam.

Penyebab Dugaan dan Sejarah Serupa: 19 Orang Tewas Usai 2 Gedung Runtuh di Maroko

Penyebab runtuhnya gedung masih diselidiki, tapi dugaan awal mengarah ke struktur bangunan yang lapuk dan beban berlebih. Gedung itu, dibangun era 1980-an, tak lolos audit keselamatan rutin—masalah umum di Fes, di mana 70 persen bangunan tua tak punya sertifikat tahan gempa. Badai hujan deras seminggu lalu tambah beban atap, picu retak fondasi. Otoritas Maroko bentuk tim investigasi nasional, libatkan insinyur sipil untuk cek material puing. Ini bukan insiden pertama: Februari 2025, satu rumah di Fes runtuh tewaskan lima orang; 2016, dua kejadian serupa di Marrakech dan Fes bunuh enam jiwa. Protes September lalu soal kemiskinan dan layanan buruk soroti kelalaian pemerintah—banyak gedung multifamily di kota tua ini tak direnovasi karena biaya tinggi. UNESCO, yang lindungi medina Fes, minta audit darurat untuk lindungi situs warisan.

Respons Pemerintah dan Bantuan Kemanusiaan

Pemerintah Maroko gerak cepat: Raja Mohammed VI instruksikan bantuan Rp50 juta per keluarga korban, plus pengobatan gratis untuk 16 luka-luka yang dirawat di RS Universitas Fes. Tim penyelamat, libatkan 200 personel, selesai evakuasi Rabu siang—tak ada korban lagi di puing. PM Aziz Akhannouch kunjungi lokasi, janji renovasi 500 gedung tua di Fes dalam dua tahun. LSM internasional seperti Palang Merah Maroko sediakan tenda sementara untuk 100 warga mengungsi, sementara UNICEF fokus anak korban. Kritik muncul soal lambatnya respons awal—warga tuduh polisi telat 30 menit. Investigasi kini fokus apakah ada korupsi izin bangunan, dengan tuntutan hukum dari keluarga. Komunitas Fes gelar doa bersama di masjid Kairouine, simbol solidaritas di kota yang jadi tuan rumah event global.

Kesimpulan

Runtuhnya dua gedung di Fes yang tewaskan 19 orang jadi tragedi yang bisa dicegah, di mana struktur lapuk dan pengawasan lemah campur jadi resep bencana. Dari kronologi gemuruh malam hingga evakuasi semalaman, respons pemerintah beri harapan pemulihan, tapi sejarah serupa tuntut perubahan radikal. Bagi warga Al Mustaqbal, duka ini tak pudar mudah—empat anak hilang jadi pengingat prioritas keselamatan. Maroko punya peluang: renovasi massal dan audit ketat bisa lindungi warisan Fes. Di akhir 2025, saat dunia mata ke Piala Dunia 2030, insiden ini ingatkan: kemajuan tak boleh abaikan fondasi. Doa untuk korban, semangat untuk selamat—semoga Fes bangkit lebih kuat.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *