Kondisi Siswa SD Cilincing Usai Ditabrak Mobil MBG. Kondisi siswa SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, usai kecelakaan mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) pagi Kamis, 11 Desember 2025, kini stabil meski masih butuh observasi intensif. Insiden ini tabrak 21 korban—20 siswa dan satu guru—saat mereka lagi kegiatan literasi di lapangan sekolah. Gubernur DKI Pramono Anung langsung jenguk di RSUD Koja, menitikkan air mata, dan pastikan Pemprov tanggung semua biaya perawatan. “Anak-anak ini pejuang kecil, semoga cepat pulih,” katanya. Polisi amankan sopir pengganti Adi Irawan (34 tahun), yang akui salah injak pedal gas-rem. Kebanyakan korban luka ringan seperti memar dan gegar otak, tapi dua siswa alami patah tulang serius. Kejadian ini picu evaluasi program MBG, tapi yang utama: korban prioritas pulih fisik dan mental. BERITA BOLA
Kondisi Medis Korban Terkini: Kondisi Siswa SD Cilincing Usai Ditabrak Mobil MBG
Hingga Kamis siang, 11 Desember 2025, semua 21 korban dapat perawatan optimal. Di RSUD Koja, lima orang—satu guru dan empat siswa—stabil meski observasi 24 jam: luka memar, patah tulang ringan, dan gegar otak ringan. Dokter bilang tak ada komplikasi berat, tapi dua siswa butuh operasi kecil Jumat pagi untuk patah tulang lengan. Enam korban lain di RSUD Cilincing, dengan kondisi serupa: memar ekstensif dan luka gores, tapi sudah bisa bicara dan makan. Sembilan siswa sisanya tunggu pulang sore ini setelah cek lanjutan. Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Sony Sanjaya jenguk di RSUD Koja, konfirmasi BGN tanggung biaya selain Pemprov DKI. “Kami minta perawatan maksimal, ruangan terbaik—semua ditanggung,” katanya. Psikolog Dinas Pendidikan dampingi korban, karena trauma nyata: beberapa siswa nangis ingat mobil ngebut.
Respons Orang Tua dan Guru: Kondisi Siswa SD Cilincing Usai Ditabrak Mobil MBG
Orang tua korban campur lega dan khawatir. Di RSUD Koja, seorang ibu bilang anaknya (kelas 3 SD) patah kaki tapi semangat setelah Pramono peluk: “Terima kasih Pemprov, biaya aman—tapi anak trauma, takut mobil lagi.” Guru korban, Bu Siti (45 tahun), luka memar dada tapi sudah bisa jalan: “Saya dorong siswa ke samping, untung tak parah—tapi lapangan sekolah harus aman.” SDN 01 Kalibaru tutup sementara, siswa belajar daring mulai Jumat. Kepala Sekolah Ibu Ratna sebut guru lain dampingi korban secara bergantian, dan orang tua gelar doa bersama Kamis sore. LSM pendidikan puji respons cepat, tapi tuntut briefing sopir MBG lebih ketat. Pramono instruksikan Kadis Kesehatan Widyawati pantau 24 jam, termasuk rehab fisik minggu depan.
Penyelidikan Polisi dan Pengakuan Sopir
Polisi dalami penyebab di Polsek Cilincing. Sopir Adi Irawan, tukang ojek yang baru dua hari ganti sopir tetap absen, akui panik: “Rem blong saat naik tanjakan, injek dalem—kirain rem, eh gas ngebut.” Tes urine negatif alkohol/narkoba, konfirmasi Kapolsek AKP Bobi Subasri. Mobil GranMax putih B 2093 UIU milik SPPG RW 03 Kalibaru, rem aus dan ban licin jadi dugaan kelalaian pemilik. Kapolres Metro Jakut Kombes Erick Frendriz bentuk tim gabungan Polres, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pendidikan untuk audit MBG. Program antar makanan ke 1.000 sekolah sementara distop di SDN Kalibaru. Kepala SPPG Jakut Sahrul Gunawan janji evaluasi rute dan pelatihan sopir. Insiden ini pertama sejak MBG jalan, tapi soroti risiko transportasi sekolah.
Dampak Psikologis dan Langkah Pencegahan
Trauma korban jadi perhatian utama. Psikolog Dinas Pendidikan catat siswa alami anxiety: takut suara mobil atau berbaris. Konseling mulai Jumat, dengan guru dampingi daring. Orang tua tuntut pagar sekolah diperkuat dan rute MBG dicek rawan. Pramono sebut ini pelajaran: “Tambah GPS tracking, briefing sopir wajib—MBG aman untuk anak.” Dinas Pendidikan janji simulasi darurat sekolah bulan depan. LSM bilang insiden ini ingatkan regulasi nasional transportasi gizi anak. SDN Kalibaru rencana buka Senin depan, tapi dengan protokol baru.
Kesimpulan
Kondisi siswa SDN 01 Kalibaru usai tabrak mobil MBG stabil dan dapat dukungan penuh Pemprov DKI, dari biaya medis hingga konseling trauma. Dari luka ringan hingga patah tulang, harap pulih cepat—tapi pengakuan sopir dan evaluasi polisi krusial cegah ulang. Kejadian ini pelajaran pahit program MBG: aman di atas segalanya. Jakarta prihatin, tapi komitmen lindungi anak tunjukkan kita kuat. Semoga siswa kembali ceria di kelas, tanpa bayang kecelakaan pagi.