sejumlah-titik-di-jakarta-macet-usai-hujan-deras

Sejumlah Titik di Jakarta Macet Usai Hujan Deras. Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Jumat sore (12 Desember 2025) langsung picu kemacetan parah di sejumlah titik utama ibu kota. Arus kendaraan mengular panjang di Jalan Gatot Subroto arah Slipi hingga Cawang, Jalan KH Abdullah Syafei menuju Flyover Kampung Melayu, dan Pancoran arah Kuningan, dengan genangan air mencapai 30-50 cm yang bikin mobil dan motor merayap. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI catat 15 RT tergenang dan enam ruas jalan terganggu, terutama di Jakarta Selatan dan Pusat. Jam pulang kerja yang bertepatan dengan curah hujan 50 mm/jam bikin situasi kian kacau, waktu tempuh normal molor dua kali lipat. Gubernur DKI Pramono Anung instruksikan tim respons cepat, termasuk 20 pompa air dan pengaturan lalu lintas darurat. Ini lanjutan tren macet pasca hujan sejak November, di mana drainase overload jadi biang kerok—warga Jakarta kini hafal betul, tapi tetap was-was jelang akhir pekan. BERITA BOLA

Titik Macet Utama di Jakarta Selatan dan Pusat: Sejumlah Titik di Jakarta Macet Usai Hujan Deras

Kemacetan paling parah terjadi di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) arah Slipi, di mana genangan air 40 cm rendam lajur kiri, bikin antrean mengular dari Semanggi hingga Pancoran. Pantauan lapangan tunjukkan kendaraan saling klakson, dengan bus Transjakarta Koridor 9 terjebak di tengah. Di Pancoran arah Kuningan, macet horor sepanjang 2 km gara-gara air bah dari Kali Ciliwung, paksa pengendara belok ke Jalan Sultan Hasanuddin—rute alternatif yang langsung overload. Jalan KH Abdullah Syafei ke Flyover Kampung Melayu tak kalah: hujan deras bikin lajur sempit licin, waktu tempuh 20 menit jadi satu jam. Di Jaksel, Simpang Mampang dan Fatmawati ikut terganggu, dengan 42 RT tergenang seperti laporan BPBD pukul 18.00 WIB. Pengendara roda dua pilih ojek online, tapi aplikasi tunggu 30 menit—situasi klasik jam pulang kantor yang diperburuk cuaca.

Dampak Hujan bagi Lalu Lintas dan Warga: Sejumlah Titik di Jakarta Macet Usai Hujan Deras

Hujan deras ini ganggu ratusan ribu warga Jakarta secara langsung. Di Gatsu, 500 pekerja kantor terjebak dua jam, bikin rapat virtual darurat dan ojol rugi Rp 100 ribu per shift. Warga seperti Bu Dewi (35) di Kuningan cerita: “Motor mati gara-gara air masuk, untung selamat—tapi telat jemput anak.” Ekonomi kecil terpukul: pedagang kaki lima tutup dini, warung kopi sepi, sementara anak sekolah libur ekstrakurikuler. BPBD laporkan satu korban luka ringan akibat tergelincir genangan, tapi tak ada jiwa melayang. Lalu lintas alternatif seperti Sudirman-Thamrin ikut padat, paksa warga pilih MRT—tapi stasiun overload. Solidaritas muncul: gotong royong angkut motor lewat air, bantu tetangga evakuasi barang. Ini mirip Oktober lalu, di mana 35 RT Jaksel terendam, tapi kali ini volume kendaraan naik 30 persen gara-gara libur akhir pekan.

Respons Pemerintah dan Pencegahan

Pemprov DKI tak buang waktu: BPBD kerahkan 25 pompa air dan 150 personel sejak pukul 17.00, plus koordinasi Dishub untuk buka lajur darurat di Gatsu. Pramono instruksikan tambah posko bantuan di Pancoran, lengkap makanan siap saji dan obat flu untuk 800 orang. TMC Polda Metro pasang portal CCTV mobile untuk pantau real-time, sambil sarankan rute alternatif via Fatmawati atau Kebayoran Lama. Pencegahan jangka panjang: normalisasi drainase Gatsu dan Ciliwung dipercepat, target selesai Januari 2026—kurangi penyumbatan sampah 25 persen. BMKG peringatkan hujan lebat lanjut hingga Minggu, jadi Dinas Lingkungan Hidup tambah pembersihan saluran. Pramono tekankan: “Kita siaga 24 jam dengan app laporan warga.” Ini langkah proaktif, cegah ulangan banjir besar seperti November.

Kesimpulan

Kemacetan di titik-titik Jakarta usai hujan deras Jumat sore jadi pengingat betapa rentannya kota ini lawan cuaca ekstrem, tapi juga bukti respons cepat Pemprov yang bantu warga bertahan. Dari Gatsu parah hingga Pancoran horor, situasi ini ganggu ribuan jiwa—tapi pompa air, rute alternatif, dan rencana normalisasi beri harapan surut cepat. Pramono tunjukkan komitmen: tak ada korban jiwa, dan pencegahan seperti pembersihan saluran siap hadapi akhir tahun. Warga Jakarta punya ketangguhan: dari klakson sabar sampe gotong royong. Ini bukan akhir musim hujan, tapi pelajaran—pantau BMKG, dan ibu kota akan lancar lagi besok pagi.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *