Tabuk di Arab Saudi Tertutup Salju. Wilayah Tabuk di Arab Saudi utara kembali menjadi perhatian karena fenomena salju tebal yang menyelimuti pegunungan setempat baru-baru ini. Terutama di Jabal Al-Lawz, gunung tertinggi di kawasan itu dengan ketinggian sekitar 2.580 meter, lapisan salju putih menutupi puncak dan lerengnya sejak pertengahan Desember. Suhu turun drastis hingga minus 4 derajat Celsius, disertai kabut tebal dan angin kencang. Kejadian ini mengubah lanskap gurun yang biasanya kering menjadi pemandangan musim dingin yang langka dan memukau, menarik banyak warga lokal serta pengunjung untuk menyaksikannya langsung. BERITA BOLA
Penyebab Fenomena Salju: Tabuk di Arab Saudi Tertutup Salju
Salju di Tabuk dipicu oleh masuknya massa udara dingin dari utara, yang membawa kelembapan dari sistem cuaca Mediterania. Saat udara dingin ini bertemu dengan ketinggian pegunungan, suhu jatuh di bawah titik beku, mengubah hujan menjadi salju. Fenomena ini sering terjadi di wilayah utara seperti Tabuk selama Desember hingga Februari, meski intensitasnya bervariasi setiap tahun. Para ahli cuaca menyebut ini sebagai pola musiman biasa, bukan hal yang benar-benar aneh, karena posisi geografis Tabuk membuatnya rentan terhadap pengaruh dingin dari luar semenanjung Arab.
Dampak dan Aktivitas Masyarakat: Tabuk di Arab Saudi Tertutup Salju
Kedatangan salju membawa euforia bagi penduduk setempat. Banyak yang berbondong-bondong ke Jabal Al-Lawz untuk bermain salju, berfoto, bahkan meluncur di lereng menggunakan peralatan sederhana. Keluarga dan kelompok teman terlihat menari tradisional serta menikmati suasana dingin yang jarang dialami di negara gurun ini. Namun, ada juga tantangan seperti jalan licin dan visibilitas rendah akibat kabut. Pihak berwenang meningkatkan pengawasan keselamatan, termasuk imbauan untuk menghindari area berbahaya dan memantau kondisi jalan. Salju ini juga menjadi daya tarik wisata dadakan, meski sementara.
Bukan Kejadian Pertama Kali
Meski terlihat langka, salju di Tabuk bukan hal baru. Jabal Al-Lawz hampir setiap tahun mengalami lapisan salju di musim dingin, kadang hingga beberapa kali dalam satu musim. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu spot salju tahunan di Arab Saudi, bersama wilayah lain seperti Hail atau Trojena. Video dan foto yang beredar luas sering membuat orang takjub, bahkan ada yang curiga itu buatan, tapi ini murni alam. Perubahan cuaca ekstrem belakangan ini membuat salju lebih sering dibahas, tapi tetap bagian dari variasi iklim alami di dataran tinggi utara.
Kesimpulan
Salju yang menutupi Tabuk, khususnya Jabal Al-Lawz, menjadi pengingat akan keragaman alam Arab Saudi yang tak hanya gurun panas tapi juga bisa dingin ekstrem. Fenomena ini membawa kegembiraan bagi banyak orang, sekaligus menunjukkan pentingnya kesiapan menghadapi cuaca tak terduga. Pada akhirnya, momen seperti ini memperkaya pengalaman hidup di wilayah tersebut, mengajak semua untuk menghargai keindahan musim dingin yang singkat namun berkesan di tengah padang pasir.